A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara maritim atau kepulauan terbesar di dunia. Antara pulau satu dengan lainnya dipisahkan oleh laut, tetapi hal ini tidak menjadi penghalang bagi setiap suku bangsa di Indonesia untuk saling berhubungan dengan suku-suku di pulau lainnya. Negara maritim adalah negara yang memiliki wilayah kekuasaan laut yang luas serta tersimpan berbagai kekayaan sumber daya alam di wilayah tersebut. Indonesia disebut sebagai negara maritim karena Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan sebagian besar wilayahnya adalah perairan. Kekuatan maritim Indonesia dari dahulu sudah terkenal di Asia, bahkan seluruh dunia; Kerajaan Sriwijaya.
Dengan Indonesia menjadi negara maritim terbesar di dunia dengan segala sumber daya alam yang ada di perairannya, maka sudah selayaknya Indonesia menjadi negara yang kaya. Sudah selayaknya juga masyarakat Indonesia sudah hidup sejahtera dengan segala kekayaan yang ada, namun sesuai dengan data yang diambil dari Maret 2018, jumlah penduduk Indonesia yang masih miskin berada pada angka 25,95 juta orang. Hal ini bertolak belakang dengan ucapan United Nations Development Programme (UNDP) yag bahkan menyebut perairan Indonesia sebagai habitat bagi 76% terumbu karang dan 37% ikan karang dunia. Dengan ini, artinya Indonesia belum dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya perairannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan barusan, maka terdapat rumusan masalah sebagai berikut :
- Bagaimana Indonesia sudah mempergunakan sumber daya alamnya hingga saat ini?
- Berapa banyak persentase masyarakat Indonesia yang hidupnya bergantung pada laut dan masih miskin/tidak sejahtera?
- Usaha apa saja yang telah dilakukan pemerintah untuk mengurangi tingkat masyarakat miskin yang ada di Indonesia, terutama dari pihak nelayan maupun masyarakat dengan pekerjaan lain yang bergantung pada laut?
- Bagaimana Indonesia dapat lebih memaksimalkan penggunakan sumber daya alam yang dimiliki supaya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya?
C. PEMBAHASAN
LOKASI
Astronomis : 6°LU - 11°LS, 95°BT -141°BT
Indonesia berada di kawasan tropis, sehingga di Indonesia disinari matahari sepanjang tahun dan hanya ada 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Geografis : berada di antara 2 benua dan 2 samudra, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, Samudra Pasifik dan Samudra Hindia
Karena Indonesia terletak pada posisi silang (cross position) antara dua samudra dan dua benua, maka berpengaruh bagi kehidupan bangsa indonesia:
- Indonesia terletak di antara banyak negara berkembang, sehingga memiliki banyak mitra kerja sama.
- Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang bahasa, seni, agama dan peradaban.
- Lalu lintas pelayaran dan perdagangan di Indonesia cukup ramai, sehingga mendukung perdagangan di Indonesia.
- Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan besar
- Indonesia terletak pada titik pertemuan tiga lempeng litosfer
- Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan
- Indonesia memiliki banyak gunung api aktif
- Indonesia menjadi negara rawan gempa bumi dan gunung berapi
- Indonesia memiliki banyak tambang dan mineral
- Indonesia memiliki tanah yang subur
BATAS WILAYAH
Batas wilayah darat :
Utara : Pulau Kalimantan
Timur : Pulau Papua
Selatan : Timor Leste
Barat : -
Batas wilayah perairan :
Utara : Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina
Timur : Samudra Pasifik
Selatan : Perairan Australia, Samudra Hindia
Barat : Samudra Hindia, Laut Andaman
LUAS WILAYAH :
Luas wilayah kedaulatan :
Perairan pedalaman dan perairan kepulauan : 3.110.000km²
Laut teritorial : 290.000km²
Luas wilayah berdaulat :
Zona tambahan : 270.000km²
Zona Ekonomi Eksklusif : 3.000.000km²
Zona landas kontinen : 2.800.000km²
Luas perairan Indonesia : 6.400.000km²
Luas NKRI : 8.300.000km²
KARAKTERISTIK WILAYAH DARATAN
Terjadi karena adanya tumbukan lempeng, akibatnya :
- Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjutan dari pegunungan dunia; Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik
- Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat Pulau Sumatera
- Membentuk daratan dari hasil proses pengangkatan dasar laut
- Membentuk jalur-jalur patahan yang sangat berpotensi terjadinya bencana gempa bumi
- Zona tumbukan lempeng tektonik ini membentuk jalur gunung api aktif
KARAKTERISTIK WILAYAH PERAIRAN
Kondisi geologi yang terletak di antara 3 lempeng juga membentuk topologi dasar laut yang membuat perairan Indonesia menjadi bervariasi.
Secara biofisik wilayah laut terbagi berdasarkan daerah permukaan (pelagik) maupun daerah dasar laut (bentik). Selain itu bisa dibagi secara horizontal.
Daerah pelagik dapat dibedakan secara horizontal ke :
- Zona neritik; zona perairan yang terletak di atas paparan benua
- Zona oseanik; semua perairan terbuka seperti samudra
Daerah pelagik secara vertikal berdasarkan daya tembus cahaya matahari terhadap air laut :
- Zona fotik (eufotik/epipelagik); perairan pelagik yang mendapat cahaya matahari dengan kedalaman 100-500m
- Zona afotik; perairan pelagik yang tidak tembus cahaya sehingga gelap. Zona ini terbagi lagi menjadi :
- Zona meso pelagik : bagian paling atas zona dengan kedalaman 700-1000m dan suhu 10°C
- Zona bati pelagik : kedalaman 1000-4000m dan suhu 10°-4°C
- Zona abisal pelagik : kedalaman 6000m
- Zona hadal pelagik : kedalaman 6000-10.000m, termasuk perairan terbuka dengan palung laut yang sangat dalam
Bentukan dasar laut di perairan Indonesia antara lain :
- Basin : depresi/cekungan yang luas di dasar laut yang berbentuk bulat/lonjong, contohnya Laut Sulawesi
- Palung : depresi/cekungan laut dalam yang memanjang di dasar laut, contohnya Palung Weber di Maluku. Ada 2 jenis palung, yaitu trench dan trough. Palung terbentuk akibat tumbukan antara lempeng samudra dan lempeng benua, dimana lempeng samudra menujam ke bagian bawah lempeng benua sehingga membentuk celah laut yang memanjang sepanjang zona tumbukan
- Rise : bentukan punggungan di dasar laut yang berbentuk kerucut
- Ridge : bentukan punggungan di dasar laut yang berbentuk agak datar
- Seamount : gunung api bawah laut, contohnya gunung api di Laut Banda dan Kepulauan Sitaro
PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DI INDONESIA
Tol laut adalah kapal laut yang berlayar secara rutin dan terjadwal yang menghubungkan wilayah Indonesia dari barat ke timur dan dari utara ke selatan. Untuk menuju negara poros maritim dunia, saat ini pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan tol laut di wilayah perairan Indonesia. Salah satu elemen pendukungnya adalah dibangunnya pelabuhan.
Tujuan dari program tol laut Indonesia antara lain adalah :
- Memanfaatkan semaksimal mungkin kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang selama ini sulit mendapatkan akses terhadap pembangunan
- Memudahkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan kepulauan untuk mengakses kota-kota besar
- Memudahkan anak-anak yang tinggal di pulau-pulau kecil dan terpencil untuk bersekolah di kota besar
- Menekan ketimpangan harga antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa
- Pemerataan distribusi kekayaan SDA Indonesia maupun penduduk
A. SUMBER DAYA PERIKANAN
Sekitar 37% (sekitar 2000 jenis) spesies ikan dunia terdapat di Indonesia. Dari jumlah spesies tersebut, baru sekitar 400 spesies yang bernilai jual tinggi, seperti ikan tuna, lobster, cakalang, dsb. Selain jenis ikan, potensi kelautan yang bernilai jual tinggi antara lain adalah krustacea, moluska, dan ekinodermata.
Potensi budi daya laut Indonesia sekitar 4,58 juta hektar lahan potensial, namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 2%. Pada 2012, kontribusi sektor perikanan dan kelautan dalam pendapatan nasional hanya sekitar 20%. Angka ini jauh dibawah Thailand, Korea, Jepang, dan Norwegia padahal potensi kelautan negara-negara tersebut jauh dibawah Indonesia.
Faktor penyebab masalah belum optimalnya pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia antara lain :
- Kebijakan pemerintah Indonesia (pusat/daerah) belum kuat dan merata di seluruh wilayah Indonesia
- Masih tingginya pencurian ikan (illegal fishing) oleh negara lain yang menyebabkan kerugian 25 milyar dollar AS per tahun
- Pelabuhan laut belum berfungsi dengan optimal
- Pembangunan infrastruktur kelautan yang masih tertinggal
- Jumlah industri perkapalan yang masih sedikit
- Armada kapal penangkap ikan yang masih sederhana
Jika dikelola dengan maksimal, maka sektor perikanan dapat menghasilkan pendapatan sebesar 31,9 trilliun dollar AS per tahun. Oleh karena itu, maka pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia harus lebih dimaksimalkan.
B. PARIWISATA BAHARI
Wisata bahari adalah kegiatan wisata dan olahraga air di perairan laut, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa yang dikelola secara komersial. Objek wisata yang menjadi daya tarik wisatawan dalam pariwisata bahari antara lain adalah wisata alam pantai dan pulau-pulau kecil, keanekaragaman flora dan fauna, wisata budaya masyarakat pesisir, dan wisata olahraga. Kondisi ombak perairan di Indonesia yang bervariasi juga sangat memungkinkan wisatawan yntuk memilih banyak kegiatan wisata seperti berenang, berselancar, ski air, menyelam, snorkeling, dan berlayar.
Objek wisata yang harus dijadikan modal utama dalam pengembangan pariwisata bahari adalah terumbu karang. Indonesia memiliki kawasan terumbu karang yang sangat luas, mencapai 85.000km² dan termasuk negara yang memiliki kawasan terumbu karang terbaik di dunia. Contoh yang terkenal adalah Kepulauan Takabonerate, Kepulauan Wakatobi, Kepulauan Sabalana, Bunaken, Lombok, dll.
Hutan mangrove juga sangat berpotensi untuk dijadikan objek wisata bahari. Indonesia memiliki luas hutan mangrove sekitar 25% dari luas hutan mangrove dunia. Selain memiliki fungsi ekologis seperti tempat perkembangbiakan berbagai jenis ikan, hutan mangrove juga bisa dapat berfungsi untuk memancing dan wisata edukasi dengan mempelajari flora dan fauna khas mangrove.
Potensi laut Indonesia yang sangat besar ini sangat berpeluang dikembangkan menjadi sebuah industri pariwisata yang berkontribusi besar bagi pemasukan pendapatan negara. Untuk mencapainya, maka perlu adanya program pengembangan industri pariwisata bahari di Indonesia agar dapat bersaing secara internasional. Program tersebut antara lain :
B. PARIWISATA BAHARI
Wisata bahari adalah kegiatan wisata dan olahraga air di perairan laut, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa yang dikelola secara komersial. Objek wisata yang menjadi daya tarik wisatawan dalam pariwisata bahari antara lain adalah wisata alam pantai dan pulau-pulau kecil, keanekaragaman flora dan fauna, wisata budaya masyarakat pesisir, dan wisata olahraga. Kondisi ombak perairan di Indonesia yang bervariasi juga sangat memungkinkan wisatawan yntuk memilih banyak kegiatan wisata seperti berenang, berselancar, ski air, menyelam, snorkeling, dan berlayar.
Objek wisata yang harus dijadikan modal utama dalam pengembangan pariwisata bahari adalah terumbu karang. Indonesia memiliki kawasan terumbu karang yang sangat luas, mencapai 85.000km² dan termasuk negara yang memiliki kawasan terumbu karang terbaik di dunia. Contoh yang terkenal adalah Kepulauan Takabonerate, Kepulauan Wakatobi, Kepulauan Sabalana, Bunaken, Lombok, dll.
Hutan mangrove juga sangat berpotensi untuk dijadikan objek wisata bahari. Indonesia memiliki luas hutan mangrove sekitar 25% dari luas hutan mangrove dunia. Selain memiliki fungsi ekologis seperti tempat perkembangbiakan berbagai jenis ikan, hutan mangrove juga bisa dapat berfungsi untuk memancing dan wisata edukasi dengan mempelajari flora dan fauna khas mangrove.
Potensi laut Indonesia yang sangat besar ini sangat berpeluang dikembangkan menjadi sebuah industri pariwisata yang berkontribusi besar bagi pemasukan pendapatan negara. Untuk mencapainya, maka perlu adanya program pengembangan industri pariwisata bahari di Indonesia agar dapat bersaing secara internasional. Program tersebut antara lain :
- Menyusun standar usaha wisata bahari
- Meningkatkan pelayanan usaha wisata bahari
- Meningkatkan iklim investasi wisata bahari
- Sertifikasi usaha pariwisata bahari
- Mengembangkan jalur dan titik labuh kapal wisata
- Kemitraan usaha pariwisata bahari
D. KESIMPULAN DAN SARAN
Indonesia merupakan negara maritim dan kepulauan terbesar di dunia dengan segala kekayaan sumber daya alam yang dimiliki di dalam perairannya. Dengan ini seharusnya masyarakat Indonesia sudah dapat hidup sejahtera, terutama masyarakat yang bermata pencaharian nelayan atau pekerjaan lain yang berhubungan dengan perairan, tetapi faktanya bukan seperti itu. Yang masih terjadi di Indonesia adalah adanya sumber daya alam yang berlimpah tapi belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, baik dari pemerintahnya maupun masyarakatnya.
Saran yang mungkin bisa diberikan adalah untuk melihat kembali faktor - faktor penyebabnya sumber daya alam di perairan Indonesia belum bisa digunakan secara optimal. Dengan sumber itu, maka bisa dicarikan solusi yang paling tepat, terutama dari pemerintah, supaya kekayaan alam yang sudah ada tidak sia-sia, melainkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Indonesia sudah memiliki sumber daya alamnya yang siap diolah, yang masih harus dikembangkan adalah bagaimana caranya supaya SDA tersebut dapat digunakan secara maksimal dan optimal.
E. DAFTAR PUSTAKA
- https://katadata.co.id/infografik/2017/02/13/potensi-besar-laut-indonesia
- http://mahasiswamengabdi.blogspot.com/2016/04/makalah-kemaritiman-indonesia_13.html
- Buku Aktif dan Kreatif Belajar Geografi Edisi Revisi 2016
Comments
Post a Comment